PERAIRAN CILACAP DI PENUHI IKAN LAYUR


PERAIRAN CILACAP DI PENUHI IKAN LAYUR.

Munculnya ikan layur di perairan Cilacap membuat nelayan wilayah pesisir selatan sumringah. Pasalnya, harga jual ikan layur terbilang tinggi. Kendala nelayan sejauh ini hanya cuaca yang tidak bersahabat.

Banyaknya ikan layur yang ada di sekitar perairan Cilacap ini membuat nelayan dari daerah lain seperti Pacitan, Pengandaran dan daerah lainnya datang ke Cilacap. Hal ini sempat menjadi permasalahan di kalangan nelayan karena mereka tidak mengikuti aturan di Cilacap.

“Mereka kan biasanya datang karena dibawa bakul, dan ketika sudah menangkap langsung dijual ke bakul lagi, atau langsung masuk ke sungai dan menuju bakul, tanpa ke TPI terlebih dahulu,” ujar Pardjo HP, Wakil Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Jumat (22/7) kemarin dalam FGD sektor perikanan Cilacap yang digelar oleh Bank Indonesia.

Tanpa melewati pasar ikan, hasil tangkapan mereka tidak terdata di KUD maupun Dinas Perikanan, karena langsung menuju ke bakul. Dengan tidak masuknya ikan hasil tangkapan mereka ke TPI ini, maka tidak ada kontribusi pemasukan ke wilayah Cilacap.

“Kemarin sudah disepakati, hasil tangkapan ikan harus dibawa ke TPI untuk dilelang, bagi kapal di luar Cilacap yang akan membeli es harus memiliki bukti setoran masuk, begitu juga yang akan membeli BBM harus ada tanda setoran tanda setoran ini dikeluarkan KUD setelah hasil ikannya dilelang,” katanya.

Apabila para nelayan di luar Cilacap tidak mau mengikuti aturan ini, kata dia maka akan diusir dari wilayah perairan Cilacap.

Bambang Aviati, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap mengatakan, selain ikan layur, juga kadang muncul ikan cakalang.

“Ikan layur ini harganya mahal, sehingga banyak nelayan dari tempat lain pun mengejar sampai ke Cilacap,” katanya, kemarin.

Saat ini ikan layur dihargai dengan RP 40 ribu per kilogram. Dalam satu bulan produksi ikan layur ini mencapai 180 ton.

Sumber Berita: http://satelitnews.co/berita-perairan-cilacap-dipenuhi-ikan-layur.html#ixzz4FOFIkxrX

Comments