- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Wacana Sekitar - Sejak Duterte menjabat sebagai presiden pada Juni lalu, lebih dari 3.000 orang terduga bandar dan pengguna narkoba tewas ditembak polisi atau jadi korban pembunuhan di jalan.
Di beritakan di Suara merdeka sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte seakan tidak pernah kehabisan kata-kata kasar, terutama yang dialamatkan untuk Amerika Serikat. Dalam ocehan terbarunya, Duterte mengatakan bahwa Filipina tidak akan menjadi "anjingnya" Amerika.
Komentar ini disampaikan Duterte di bandara Manila sesaat sebelum dia berangkat kunjungan kenegaraan ke Jepang, Selasa (25/10). Menurut Duterte, AS yang memulai lebih dulu konflik dengan Filipina melalui kritikan terhadap gaya kepemerintahan dan kebijakannya, khususnya pada caranya mengatasi narkotika.
Duterte juga mengecam kehadiran tentara AS di Filipina dan mengancam akan membatalkan kesepakatan kerja sama pertahanan kedua negara.
Comments
Post a Comment